Senin, 04 November 2013

SISTEM PENDIDIKAN DI NEGARA-NEGARA ASIA TENGGARA



BAB I
PENDAHULUAN

A.  LATAR BELAKANG.
          Setiap bangsa tentu memiliki sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan itu, suatu bangsa mewariskan segala pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Melalui sistem pendidikan itu, suatu bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur, serta keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi
          Pendidikan komparatif membahas perbandingan secara ilmiah, dan mempunyai tujuan untuk melihat persamaan dan perbedaan, kerja sama, pertukaran pelajar antar bangsa dalam menciptakan perdamaian dunia. Pendapat tersebut sebagai usaha menanamkan dan menumbuh-kembangkan rasa saling pengertian dan kerja sama antar bangsa, demi terpeliharanya perdamaian dunia, melalui peroses pendidikan. Pendidikan komparatif juga diperlukan, untuk melihat kemajuan, kualiatas pendidikan di negara maju dibandingkan dengan dengan negara berkembang.


B.  RUMUSAN MASALAH
Ø Sistem pendidikan di Negara-Negara Asia tenggara.
1.      Sistem pendidikan di Indonesia.
2.      Sistem pendidikan di Singapura.
3.      Perbandingan pendidikan Indonesia dan Singapura.










BAB II
PEMBAHASAN.

A.  SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA.
          Secara historis (Sejarah) pendidikan di Indonesia telah mengalami proses semenjak era dimulainya peradaban Nusantara. Demikian pula era kolonial, walaupun ketika itu pendidikan formal di masa kolonial bisa dibilang cukup terlambat atau tertinggal dibanding dengan negara lain. Kita memang untuk masalah pendidikan kurang beruntung dijajah Belanda. Namun bukan pula berarti bahwa pendidikan di colonial belanda ini sangat menggantungkan pada policy penjajah. Kenyataannya, banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal yang pada akhirnya secara swadaya diusahakan oleh pribumi. Kita dapat melihat keberadaan taman siswa, muhammadiyah, al irsyad, maupun nahdlatul ulama.[1]
Ø KURIKULUM.
          Kurikulum di Indonesia yang digunakan di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing- masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara Yuridis diamatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional dan peraturan Pemarintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Penyusu KTSP oleh sekolah mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetisi Lulusan  (SKL) untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing nomor 22 tahun 2006 dan nomor 23 tahun 2006, serta panduan pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP.
          Pada prinsipnya KTSP merupakan bagian dari SI, namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus. Pendidikan KTSP mengacu pada Permen Diknas Nomor 24 thn 2006 tentang pelaksanaan SI dan SKL.
          Panduan pengembangan kurikulum disususn antara lain:
·  Belajar untukberiman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa.
·  Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
·  Belajar untuk memahami dan menghayati.
·  Belajar untuk hidu bersama dan berguna untuk orang lain.
·  Belajar untuk membangaun dan menentukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan[2].
Ø SISTEM PENDIDIKAN.
Dalam undang- undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1.      Pendidikan dasar.
2.      Pendidikan menengah.
3.      Pendidikan tinggi.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati generasi.[3]
Ø JENJANG PENDIDIKAN.
Berdasarkan Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003. Jalur, jenjang dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang pendidikan tersebut antara lain:
A.    Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD ini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau inforamal. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
B.     Pendidikan Dasar
          Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
C.     Pendidikan menengah Pertama
          Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3 tahun.
D.    Pendidikan Menengah Atas.
          Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
E.     Pendidikan tinggi
          Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, special dan doctor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah tinggi
4. Institut
5. Universitas
          Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
          Berbeda dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester (SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti, waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4 tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Sedangkan S3 atau doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar doctor untuk bidang yang dipilihnya.

B.       SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPURA.   
          Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat.
          Dunia mengenal Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia. Pertumbuhan negara ini sangat cepat, khususnya dalam perekonomian, perdagangan dan industri. Selain sebagai salah satu pusat keuangan terpenting Asia dan pusat penyulingan dan distribusi minyak utama dunia, Singapura juga merupakan pemasok utama komponen elektronik dan pemimpin dalam bidang pembuatan dan reparasi kapal. Negara yang pernah melarang penjualan dan konsumsi permen karet ini juga memiliki lebih dari 130 bank.
          Negara tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota yang luasnya hanya sekitar 700 km2. Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura terletak di lokasi yang sangat strategis di salah satu titik persilangan dunia. Hal ini juga yang menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan lebih dari 600 jalur pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara yang memiliki simbol singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.
          Berada di antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura beriklim sama yaitu iklim tropis, hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu rata-rata sekitar 23°C-32°C. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan November hingga Januari. Perbedaan waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam (WIB+1), atau secara internasional adalah GMT+8[4].


Ø  KURIKULUM.
          Visi dari Departemen Singapura adalah “Thingking Schools, Learning Nation” jika diartikan secara kasar dalam bahasa Indonesia berarti berfikir sekolah, belajar nasionalitas. Maksudnya dengan belajar disekolah diharapkan sisa tumbuh rasa Nasionalitasnya terhadap negara[5].
          Kurikulum yang disediakan lembaga Pendidikan di Singapura terbagi menjadi beberapa cangkupan luas, holistik dan bersifat global. Hal ini dapat dilihat dari hal yang palig sederhana yaitu, kebijakan dwibahasa yang diterapkan oleh singapura. Bahasa Inggris memang dijadikan sebagai Bahas akerja umum, namun setiap pelajar juga diwajibkan untuk menguasai bahasa ibu (atau bahasa daerah asal mereka, seperti melayu, cina dan tamil). Kewajiban menguasai bahasa daerah asal mereka bertujuan agar setiap pelajar tidak kehilangan identitas dirimereka dan menjaga warisan budaya leluhur.
          Setelah hal yang paling sederhana sudah diterapkan oleh Singapura, selanjutnya beralih kepada tujuan dari kurikulum itu sendiri. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang dimiliki setiap pelajar secara maksimal, mengembangkan bakat dan talenta serta mengangkat semangat mereka dlam mempelajari nilai-nilai kehidupan lainnya. Berbagai pengajaran dan keterampilan diturunkan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mereka. Mulai dari pelajaran yng berbasis aksara, seperti hitung, ilmu pengetahuan umum, nilai estetika, nilai humaniora, pendidikan moral hingga pendidikan fisik[6].
Ø  SISTEM PENDIDIKAN.
Sistem pendidikan Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat dan minat yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu perkembangan potensi para siswa. Pusat Keunggulan Pendidikan-Singapura, Pusat Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat.
Keunggulan sistem pendidikan di Singapura terletak pada kebijakan dua-bahasa (Bahasa Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil) dan kurikulumnya yang lengkap dimana inovasi dan semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat diutamakan. Para individu menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, dipersiapkan untuk sebuah masa depan yang lebih cerah.
Sistem pendidikan di Singapura terdiri dari empat lembaga utama, yakni:
a)    Pemerintah, sekolah yang didanai pemerintah dan independen untuk tingkat sekolah dasar dan menengah.
b)   Universitas Lokal, Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik untuk paska pendidikan tingkat menengah.
c)    Sekolah swasta untuk pendidikan tingkat dasar dan menengah.
d)   Sekolah dengan sistem dari luar negeri dan sekolah asing/internasional.[7]
Ø  JENJANG PENDIDIDKAN.
·         Kindergartens ( Taman Kanak-kanak ).
          Sekolah dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6 tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery, Kindergarten 1 dan 2. Kindergartens beroperasi setiap hari, lima hari perminggu, dengan waktu belajar selama 3 hingga 4 jam perharinya.
·    Primary Education ( Sekolah Dasar ).
          Ini adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama 6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matemarika. Pada tahun terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE (Primary School Leaving Examination), yang akan sangat menentukan masa depan pendidikan mereka.
·    Secondary Education ( SMP + SMA ).
          Program pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan pada beberapa pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical), sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir nasional (PSLE). Kurikulum yang berbeda didesain untuk para siswa sesuai dengan kemampuan belajar dan juga minat dari pribadi para siswa tersebut.
          Di akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’ Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang mendapatkan hasil bagus pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk mengambil GCE ‘O’ Levels).
·         Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas).
          Ini adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa untuk menempuh ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh dan nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke level Universitas di Universitas Lokal Singapura. Program ini hanya untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke salah satu dari tiga Universitas lokal di Singapura (NTU, NUS dan SMU).
·    Polytechnics (Politeknik).
          Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah lulus nanti.
          Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik di Singapura saat ini, semuanya menawarkan program diploma lokal dengan berbagai jurusan seperti engineering, business studies, info-communications dan mass communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga mereka bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tahap universitas untuk mengejar gelar sarjana.
·    Singapore Universities (Universitas Singapura).
          Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki tiga universitas lokal, Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS) dan Singapore Management University (SMU), semua menawarkan program sarjana yang diakui oleh dunia internasional.[8]
          Beberapa alasan mengapa Singapore menjadi pusat pendidikan terkenal adalalah:
·         Pendidikan di Singapore telah memperoleh penghargaan dari seluruh dunia
·         Lulusan sekolah Singapore diakui terbaik baik oleh negara Timur
·         Dengan lingkungan multi-budaya, merupakan suasana kondusif bagi para pelajar untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
·         Singapore merupakan sebuah kota yang aman dan dapat ditempuh dalam beberapa jam dari sebagian besar kota di negara Asia.
·         Singapore memiliki lingkungan hidup yang berkualitas tinggi dengan pelayanan kesehatan yang baik, kesenian dan budaya yang menarik, Kehidupan malam yang menarik, dan terdapat banyak restoran.
·         Lebih dari 7000 perusahaan multi-nasional yang beroperasi di Singapore menawarkan peluang kerja dan jaringan kerja industri yang sangat baik.
          Kekurangan pendidikan di Singapura adalah keberanian siswa dan mahasiswa berbicara di ruang kelas dan mempertanyakan kebenaran sistem dari negara yang tidak begitu bebas. Mahasiswa Singapura tidak begitu cerewet di kelas seperti masyarakatnya. Sistem pendidikan Singapura bertujuan untuk menyediakan siswa dengan berbasis luas.[9]

C.  PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN SINGAPURA.



INDONESIA
SINGAPURA

KURIKULUM

KTSP (Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan.)
Terbagi menjadi beberapa cangkupan luas, holistik dan bersifat global.
JENJANG

·         Pendidikan Anak Usia Dini
·         Pendidikan Dasar
·         Pendidikan menengah Pertama
·         Pendidikan Menengah Atas.
·         Perguruan Tinggi.
·         Pendidikan Pra Sekolah
·         Pendidikan Dasar
·         Pendidikan Menegah
·         Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
·         Pendidikan Tinggi
TUJUAN PENDIDIKAN
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab serta meras tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk menggali potensi yang dimiliki setiap pelajar secara maksimal, mengembangkan bakat dan talenta serta mengangkat semangat mereka dalam mempelajari nilai-nilai kehidupan lainnya.
BAHASA INGGRIS.
Kedudukan bahasa Inggris hanya sebagai bahasa asing , dimana bahasa tersebut amat jarang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, tapi hanya dipergunakan dalam kegiatan-kegiatan tertentu saja.
Digunakan sebagai Bahasa Kerja Umum.






















BAB III
KESIMPULAN.
          Jika ditelaah lebih lanjut dari beberapa kurikulum yang diterapkan di Singapura, maka sebenarnya pengajaran mereka tidak jauh berbeda dengan apa yang bisa kita temukan sekolah-sekolah tingkat Indonesia. Namun apa yang menjadikan kurikulum di Indonesia ini berbeda dengan kurikulum di Singapura mungkin terletak pada strategi pengajaran serta pola penilaian yang diterapkan oleh masing-masing Departemen Pendidikan.
          Perbedaan antara jenjang pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
1.      Pendidikan Dasar
Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun. sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun, dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP.
2.      Jenjang Pendidikan Menengah
Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini, pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu pendidikan menengah di Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan tetapi hanya melakukan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu.
3.      Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior College









DAFTAR PUSTAKA.
http://Gafagum.blogspot.com/2012/011 kurikulum-Indonesia dan kurikulum-Singapura.


[1] http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/06/sejarah-pendidikan-di-indonesia.html

[2] http;//Gafagum.blogspot.com/2012/011 kurikulum-Indonesia-dan-kurikulum-Singapura.
[3] http://jasapembuatanweb.co.id/pendidikan/perbandingan-sistem-pendidikan-indonesia-dan-singapura

[4] Ibid.
[5] http://Gafagum.blogspot.com/2012/011 kurikulum-Indonesia-dan-kurikulum-Singapura.
[7] http://hezilixz.blogspot.com/2012/12/perbandingan-kurikulum-pendidikan_11.html

[8] http://jasapembuatanweb.co.id/pendidikan/perbandingan-sistem-pendidikan-indonesia-dan-singapura
[9] http://hezilixz.blogspot.com/2012/12/perbandingan-kurikulum-pendidikan_11.html

2 komentar: