BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG.
Setiap bangsa tentu memiliki
sistem pendidikan. Dengan sistem pendidikan itu, suatu bangsa mewariskan segala
pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan sikap, agama dan ciri-ciri watak
khusus yang dimilikinya dengan cara tertentu kepada generasi penerusnya, agar
mereka dapat mewariskannya dengan sebaik-baiknya. Melalui sistem pendidikan
itu, suatu bangsa dapat memelihara dan mempertahankan nilai-nilai luhur, serta
keunggulan-keunggulan mereka dari generasi ke generasi
Pendidikan komparatif
membahas perbandingan secara ilmiah, dan mempunyai tujuan untuk melihat
persamaan dan perbedaan, kerja sama, pertukaran pelajar antar bangsa dalam
menciptakan perdamaian dunia. Pendapat tersebut sebagai usaha menanamkan dan
menumbuh-kembangkan rasa saling pengertian dan kerja sama antar bangsa, demi
terpeliharanya perdamaian dunia, melalui peroses pendidikan. Pendidikan
komparatif juga diperlukan, untuk melihat kemajuan, kualiatas pendidikan di
negara maju dibandingkan dengan dengan negara berkembang.
B.
RUMUSAN MASALAH
Ø Sistem pendidikan di Negara-Negara
Asia tenggara.
1. Sistem pendidikan di Indonesia.
2. Sistem pendidikan di Singapura.
3. Perbandingan pendidikan Indonesia
dan Singapura.
BAB II
PEMBAHASAN.
A. SISTEM
PENDIDIKAN DI INDONESIA.
Secara
historis (Sejarah) pendidikan di Indonesia telah mengalami proses semenjak era
dimulainya peradaban Nusantara. Demikian pula era kolonial, walaupun ketika itu
pendidikan formal di masa kolonial bisa dibilang cukup terlambat atau tertinggal
dibanding dengan negara lain. Kita memang untuk masalah pendidikan kurang
beruntung dijajah Belanda. Namun bukan pula berarti bahwa pendidikan di
colonial belanda ini sangat menggantungkan pada policy penjajah. Kenyataannya,
banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal yang pada akhirnya secara
swadaya diusahakan oleh pribumi. Kita dapat melihat keberadaan taman siswa,
muhammadiyah, al irsyad, maupun nahdlatul ulama.[1]
Ø
KURIKULUM.
Kurikulum di Indonesia yang
digunakan di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu
sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan
dimasing- masing satuan pendidikan di Indonesia. KTSP secara Yuridis diamatkan
oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional dan
peraturan Pemarintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Penyusu KTSP oleh sekolah mengacu pada Standar Isi (SI)
dan Standar Kompetisi Lulusan (SKL)
untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui
peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing nomor 22 tahun 2006 dan
nomor 23 tahun 2006, serta panduan pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh
BSNP.
Pada prinsipnya KTSP
merupakan bagian dari SI, namun pengembangannya diserahkan kepada sekolah agar
sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan, tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
Pendidikan KTSP mengacu pada Permen Diknas Nomor 24 thn 2006 tentang pelaksanaan
SI dan SKL.
Panduan pengembangan
kurikulum disususn antara lain:
· Belajar untukberiman dan bertakwa
kepada Tuhan yang maha Esa.
· Belajar untuk mampu melaksanakan
dan berbuat secara efektif.
· Belajar untuk memahami dan
menghayati.
· Belajar untuk hidu bersama dan
berguna untuk orang lain.
· Belajar untuk membangaun dan
menentukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan[2].
Ø
SISTEM PENDIDIKAN.
Dalam undang- undang
Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Berdasarkan UU
Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di Indonesia ada 3 yaitu :
1.
Pendidikan dasar.
2.
Pendidikan menengah.
3.
Pendidikan tinggi.
Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi
pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar kebudayaan melewati
generasi.[3]
Ø
JENJANG PENDIDIKAN.
Berdasarkan
Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003. Jalur, jenjang dan jenis
pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang diselenggarakan
oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat. Adapun jenjang
pendidikan tersebut antara lain:
A.
Pendidikan Anak Usia
Dini
Pendidikan anak usia
dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada PAUD ini dapat
diselenggarakan melalui jalur formal, non formal dan/atau inforamal. Pendidikan
anak usia dini pada jalur formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal
(RA), atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur
pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak
(TPA), atau bentuk lain yang sederajat.
B.
Pendidikan
Dasar
Pendidikan
ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa sekolah anak-anak,
yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
C. Pendidikan menengah Pertama
Di akhir
masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan lulus dari Ujian Nasional
(UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan lama pendidikan 3
tahun.
D. Pendidikan Menengah Atas.
Pendidikan
menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas pendidikan menengah
umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah
Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
E. Pendidikan tinggi
Pendidikan tinggi adalah
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang
pendidikan tinggi di Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan
tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup
program pendidikan diploma, sarjana, magister, special dan doctor yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk :
1. Akademi
2. Politeknik
3. Sekolah tinggi
4. Institut
5. Universitas
Perguruan
tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program akademik,
profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003). Kerangka dasar dan kurikulum
pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap
program studi. Dimana kurikulum pendidikan tinggi wajib memuatkan pendidikan
agama, pendidikan kewarganegaraan dan bahasa.
Berbeda
dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem kredit semester
(SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat menghabiskan jumlah
kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat menempuhnya dalam waktu tertentu
sesuai dengan rencana yang diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan
pendidikan tinggi Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup
karena banyak mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti,
waktu yang ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4
tahun. Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada
dua tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau
Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Sedangkan S3 atau
doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya untuk
penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi gelar
doctor untuk bidang yang dipilihnya.
B.
SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPURA.
Selama bertahun-tahun,
Singapura telah berkembang dari sistem pendidikan ala Inggris yang tradisional
menjadi sistem pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual
dan mengembangkan bakat.
Dunia mengenal Singapura
sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of Asia. Pertumbuhan negara ini
sangat cepat, khususnya dalam perekonomian, perdagangan dan industri. Selain
sebagai salah satu pusat keuangan terpenting Asia dan pusat penyulingan dan
distribusi minyak utama dunia, Singapura juga merupakan pemasok utama komponen
elektronik dan pemimpin dalam bidang pembuatan dan reparasi kapal. Negara yang
pernah melarang penjualan dan konsumsi permen karet ini juga memiliki lebih
dari 130 bank.
Negara
tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota yang luasnya hanya sekitar 700
km2. Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura terletak di lokasi yang sangat
strategis di salah satu titik persilangan dunia. Hal ini juga yang
menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan lebih dari 600 jalur
pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi negara yang memiliki
simbol singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai satu-satunya negara maju
di kawasan Asia Tenggara.
Berada di
antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura beriklim sama yaitu iklim
tropis, hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu rata-rata sekitar 23°C-32°C.
Musim hujan biasanya dimulai dari bulan November hingga Januari. Perbedaan
waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam (WIB+1), atau secara
internasional adalah GMT+8[4].
Ø KURIKULUM.
Visi dari Departemen Singapura adalah
“Thingking Schools, Learning Nation” jika diartikan secara kasar dalam
bahasa Indonesia berarti berfikir sekolah, belajar nasionalitas. Maksudnya
dengan belajar disekolah diharapkan sisa tumbuh rasa Nasionalitasnya terhadap
negara[5].
Kurikulum yang disediakan lembaga
Pendidikan di Singapura terbagi menjadi beberapa cangkupan luas, holistik dan
bersifat global. Hal ini dapat dilihat dari hal yang palig sederhana yaitu,
kebijakan dwibahasa yang diterapkan oleh singapura. Bahasa Inggris memang
dijadikan sebagai Bahas akerja umum, namun setiap pelajar juga diwajibkan untuk
menguasai bahasa ibu (atau bahasa daerah asal mereka, seperti melayu, cina dan
tamil). Kewajiban menguasai bahasa daerah asal mereka bertujuan agar setiap
pelajar tidak kehilangan identitas dirimereka dan menjaga warisan budaya
leluhur.
Setelah hal yang paling sederhana
sudah diterapkan oleh Singapura, selanjutnya beralih kepada tujuan dari
kurikulum itu sendiri. Tujuannya adalah untuk menggali potensi yang dimiliki
setiap pelajar secara maksimal, mengembangkan bakat dan talenta serta mengangkat
semangat mereka dlam mempelajari nilai-nilai kehidupan lainnya. Berbagai
pengajaran dan keterampilan diturunkan untuk memberikan pengalaman langsung
bagi mereka. Mulai dari pelajaran yng berbasis aksara, seperti hitung, ilmu
pengetahuan umum, nilai estetika, nilai humaniora, pendidikan moral hingga
pendidikan fisik[6].
Ø SISTEM PENDIDIKAN.
Sistem pendidikan
Singapura didasarkan pada pemikiran bahwa setiap siswa memiliki bakat dan minat
yang unik. Singapura memakai pendekatan yang fleksibel untuk membantu
perkembangan potensi para siswa. Pusat Keunggulan Pendidikan-Singapura, Pusat
Pendidikan Dunia. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem
pendidikan ala Inggris yang tradisional menjadi sistem pendidikan yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan individual dan mengembangkan bakat.
Keunggulan sistem
pendidikan di Singapura terletak pada kebijakan dua-bahasa (Bahasa
Inggris/Melayu/Mandarin/Tamil) dan kurikulumnya yang lengkap dimana inovasi dan
semangat kewiraswastaan menjadi hal yang sangat diutamakan. Para individu
menunjukkan bakat-bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk
bertahan dalam lingkungan yang penuh dengan persaingan, dipersiapkan untuk
sebuah masa depan yang lebih cerah.
Sistem pendidikan di
Singapura terdiri dari empat lembaga utama, yakni:
a)
Pemerintah, sekolah
yang didanai pemerintah dan independen untuk tingkat sekolah dasar dan
menengah.
b)
Universitas Lokal,
Pendidikan Politeknik dan Lembaga Teknik untuk paska pendidikan tingkat
menengah.
c)
Sekolah swasta untuk
pendidikan tingkat dasar dan menengah.
d)
Sekolah dengan sistem
dari luar negeri dan sekolah asing/internasional.[7]
Ø
JENJANG PENDIDIDKAN.
·
Kindergartens ( Taman Kanak-kanak ).
Sekolah
dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai umur 4 hingga 6 tahun.
Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery, Kindergarten 1 dan 2.
Kindergartens beroperasi setiap hari, lima hari perminggu, dengan waktu belajar
selama 3 hingga 4 jam perharinya.
·
Primary Education ( Sekolah Dasar ).
Ini
adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh pendidikan selama
6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari kelas 1 hingga 4 dan
dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5 hingga 6. Keseluruhan
dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan bekal kepada para siswa
dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu dan Matemarika. Pada tahun
terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani ujian nasional bernama PSLE
(Primary School Leaving Examination), yang akan sangat menentukan masa depan
pendidikan mereka.
·
Secondary Education ( SMP + SMA ).
Program
pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan pada beberapa
pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal (Technical), sesuai
dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir nasional (PSLE).
Kurikulum yang berbeda didesain untuk para siswa sesuai dengan kemampuan
belajar dan juga minat dari pribadi para siswa tersebut.
Di
akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian
nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE ‘N’
Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang mendapatkan hasil bagus
pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima untuk
mengambil GCE ‘O’ Levels).
·
Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas).
Ini
adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa untuk menempuh
ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka tempuh dan nilai
akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan mereka ke level
Universitas di Universitas Lokal Singapura. Program ini hanya untuk mereka yang
ingin melanjutkan pendidikan mereka ke salah satu dari tiga Universitas lokal
di Singapura (NTU, NUS dan SMU).
·
Polytechnics (Politeknik).
Institusi
ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level menengah untuk
mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di Singapura. Memberikan banyak
pilihan jurusan kepada para siswanya, politeknik ditujukan untuk melatih para
siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan minat dan keahlian mereka
masing-masing sehingga bisa mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah
lulus nanti.
Saat
ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan
pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik di
Singapura saat ini, semuanya menawarkan program diploma lokal dengan berbagai
jurusan seperti engineering, business studies, info-communications dan mass
communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun ketiga mereka
bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke tahap universitas
untuk mengejar gelar sarjana.
·
Singapore Universities (Universitas Singapura).
Pendidikan Universitas di
Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para siswa tidak untuk dunia kerja
saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada saat masuk ke dunia kerja setelah
mereka lulus nanti. Singapura memiliki tiga universitas lokal, Nanyang
Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS) dan
Singapore Management University (SMU), semua menawarkan program sarjana yang
diakui oleh dunia internasional.[8]
Beberapa alasan mengapa
Singapore menjadi pusat pendidikan terkenal adalalah:
·
Pendidikan di Singapore telah memperoleh penghargaan dari seluruh dunia
·
Lulusan sekolah Singapore diakui terbaik baik oleh negara Timur
·
Dengan lingkungan multi-budaya, merupakan suasana kondusif bagi para
pelajar untuk memperdalam kemampuan berbahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
·
Singapore merupakan sebuah kota yang aman dan dapat ditempuh dalam beberapa
jam dari sebagian besar kota di negara Asia.
·
Singapore memiliki lingkungan hidup yang berkualitas tinggi dengan
pelayanan kesehatan yang baik, kesenian dan budaya yang menarik, Kehidupan
malam yang menarik, dan terdapat banyak restoran.
·
Lebih dari 7000 perusahaan multi-nasional yang beroperasi di Singapore
menawarkan peluang kerja dan jaringan kerja industri yang sangat baik.
Kekurangan pendidikan di
Singapura adalah keberanian siswa dan mahasiswa berbicara di ruang kelas dan mempertanyakan
kebenaran sistem dari negara yang tidak begitu bebas. Mahasiswa Singapura tidak
begitu cerewet di kelas seperti masyarakatnya. Sistem pendidikan Singapura
bertujuan untuk menyediakan siswa dengan berbasis luas.[9]
C. PERBANDINGAN PENDIDIKAN
DI INDONESIA DAN SINGAPURA.
|
INDONESIA
|
SINGAPURA
|
KURIKULUM
|
KTSP (Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan.)
|
Terbagi menjadi beberapa cangkupan luas, holistik dan bersifat
global.
|
JENJANG
|
·
Pendidikan Anak Usia
Dini
·
Pendidikan Dasar
·
Pendidikan menengah Pertama
·
Pendidikan Menengah Atas.
·
Perguruan
Tinggi.
|
·
Pendidikan Pra Sekolah
·
Pendidikan Dasar
·
Pendidikan Menegah
·
Pendidikan Pra Perguruan Tinggi
·
Pendidikan Tinggi
|
TUJUAN
PENDIDIKAN
|
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap tuhan yang maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantab serta meras tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
|
Untuk menggali potensi yang dimiliki setiap pelajar
secara maksimal, mengembangkan bakat dan talenta serta mengangkat semangat
mereka dalam mempelajari nilai-nilai kehidupan lainnya.
|
BAHASA
INGGRIS.
|
Kedudukan bahasa Inggris hanya sebagai bahasa asing , dimana
bahasa tersebut amat jarang dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, tapi
hanya dipergunakan dalam kegiatan-kegiatan tertentu saja.
|
Digunakan sebagai Bahasa Kerja Umum.
|
BAB III
KESIMPULAN.
Jika
ditelaah lebih lanjut dari beberapa kurikulum yang diterapkan di Singapura,
maka sebenarnya pengajaran mereka tidak jauh berbeda dengan apa yang bisa kita
temukan sekolah-sekolah tingkat Indonesia. Namun apa yang menjadikan kurikulum
di Indonesia ini berbeda dengan kurikulum di Singapura mungkin terletak pada
strategi pengajaran serta pola penilaian yang diterapkan oleh masing-masing
Departemen Pendidikan.
Perbedaan antara
jenjang pendidikan Negara Indonesia dan Singapura, antara lain:
1.
Pendidikan Dasar
Pada
pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun. sementara itu,
Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun, dengan rincian 6 tahun
SD dan 3 tahun SMP.
2.
Jenjang Pendidikan
Menengah
Pada jenjang ini
Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5 tahun, semenara itu
pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada jenjang ini, pendidikan di
Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi Express, Normal Academic
dan Normal Technical. Sementara itu pendidikan menengah di Indonesia tidak
melakukan sistem tersebut. Akan
tetapi hanya melakukan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu.
3. Pendidikan Pra Universitas/Junior College
Pada jenjang ini
peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang perguruan universitas ataupun
pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya. Sementara itu di Indonesia tidak
terdapat jenjang pra Universitas/Junior College
DAFTAR PUSTAKA.
http://Gafagum.blogspot.com/2012/011
kurikulum-Indonesia dan kurikulum-Singapura.
[1]
http://makalahmajannaii.blogspot.com/2012/06/sejarah-pendidikan-di-indonesia.html
[2] http;//Gafagum.blogspot.com/2012/011
kurikulum-Indonesia-dan-kurikulum-Singapura.
[3]
http://jasapembuatanweb.co.id/pendidikan/perbandingan-sistem-pendidikan-indonesia-dan-singapura
[4] Ibid.
[5] http://Gafagum.blogspot.com/2012/011
kurikulum-Indonesia-dan-kurikulum-Singapura.
[7]
http://hezilixz.blogspot.com/2012/12/perbandingan-kurikulum-pendidikan_11.html
[8]
http://jasapembuatanweb.co.id/pendidikan/perbandingan-sistem-pendidikan-indonesia-dan-singapura
[9]
http://hezilixz.blogspot.com/2012/12/perbandingan-kurikulum-pendidikan_11.html
Semoga bermanfaat....
BalasHapusAkmj
BalasHapus